AirAsia Ditemukan, Keluarga Penumpang MH370 Iri
Sudah hampir 10 bulan mereka menanti kabar dari orang-orang
yang mereka cintai.
Tak bisa
dipungkiri, penemuan jenazah korban dan serpihan pesawat AirAsia QZ8501 di
Selat Karimata mengundang duka dan tangis bagi keluarga dan kerabat penumpang.
Namun, di saat bersamaan, duka tak terperikan juga dirasakan oleh para keluarga
dan kerabat penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 yang masih menanti kabar
dari orang-orang yang mereka cintai.
Sampai saat ini, mereka hanya bisa menebak-nebak, apa
yang sebenarnya telah terjadi kepada penumpang dan kru MH370. Mereka cuma bisa
berharap, suatu hari nanti, mereka tahu keberadaan MH370 yang hingga kini masih
jadi misteri.
"Kami selama ini hidup dalam kegelisahan, ketakutan,
dan kebencian, dan hidup kami hancur, namun sebagai orang biasa kami tidak bisa
berbuat apa-apa," tutur Dai Shuqin, warga Cina yang memiliki saudara
perempuan, suami, putri, menantu, dan cucu di atas MH370.
Sekedar menyegarkan ingatan, pesawat MH370 dengan rute
Kuala Lumpur-Beijing hilang kontak dengan pengendali lalu lintas udara sekitar
satu jam setelah berangkat. Hingga kini, keberadaanya belum diketahui. Ada
dugaan, pesawat yang membawa 239 orang itu jatuh di Samudera Hindia, namun
pencarian yang dilakukan tak kunjung membuahkan hasil.
Ketika mendengar soal insiden AirAsia, para kerabat
penumpang MH370 langsung memberikan simpati pada kerabat penumpang dan kru
AirAsia yang jatuh di Selat Karimata.
Namun, ceritanya menjadi berbeda ketika, dua hari setelah
hilang, serpihan dan jenazah korban dari AirAsia ditemukan. Beberapa keluarga
penumpang MH370 merasa sedikit iri.
"Keluarga dari mereka yang ada di dalam AirAsia
lebih beruntung dari kami, karena mereka segera mengetahui apa yang terjadi
dalam waktu cepat," kata Song Chunjie, yang saudara perempuannya yang
hilang bersama MH370.
"Mereka bisa menemukan (Osama) bin Laden; ia
hanyalah satu orang," tambah lelaki berusia 50 tahun itu.
"Mengapa mereka tidak bisa menemukan pesawat sebesar
itu?... Kami harus mendapat jawaban yang bisa mencegah tragedi semacam ini
terjadi lagi di masa depan," lanjutnya.
Sejak MH370 hilang, para kerabat dan keluarga dari mereka
yang hilang saling memberikan dukungan satu sama lain. Mereka membentuk tali
silaturahmi, dan sama-sama berjuang mencari jawaban atas nasib orang-orang yang
mereka cintai.
No comments:
Post a Comment