Wednesday, December 10, 2014

contoh PTK KARYA ILMIYAH








                                                       




                                                                                                               
KARYA ILMIAH


PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI MENGIDENTIFIKASI SIFAT-SIFAT BENDA BERDASARKAN PENGAMATAN DI  KELAS III SD NEGERI 05 MENDELEM

Disusun  untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional
Program S1 PGSD FKIP Universitas Terbuka

Oleh:

TRI ASIH
822295874
Email : Triasih1990@gmail.com

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK  JAUH PURWOKERTO
2014
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI MENGIDENTIFIKASI SIFAT-SIFAT BENDA BERDASARKAN PENGAMATAN DI  KELAS III SD NEGERI 05 MENDELEM
TRI ASIH
822295874
Email : Triasih1990@gmail.com
ABSTRAK, hasil belajar IPA siswa kelas III pada  kompetensi dasar Mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat, cair dan gas, dari 25  siswa hanya 40.0% yang tuntas, padahal penulis mengaharapkan ketuntasan belajar siswa mencapai 75%. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah : memenuhi tugas mata kuliah PKP , meningkatkan kemampuan guru dalam materi sifat-sifat benda dalam pembelajaran, sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman  dan hasil belajar siswa kelas III pada pelajaran IPA tentang sifat-sifat benda. Berdasarkan identifikasi masalah yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa adalah pembelajaran siswa hanya bersifat hafalan saja, tanpa pengertian, dan tanpa melibatkan siswa dalam pembelajaran. Prosedur dalam penelitian ini adalah : perencanaan, tindakan, observasi, refleksi. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa mengidentifikasi sifat-sifat benda dalam kelompok kecil dapat meningkatkan prestasi dan aktivitas belajar siswa kelas III dengan rata-rata nilai ulangan harian dari 50.00 menjadi 75.55 dengan tingkat ketuntasan dari 33% menjadi 86.11% dan aktivitas belajar siswa dari 50% menjadi 86.11%.                                                                     
Kata Kunci : IPA, sifat benda, hasil Belajar.
1.      PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah
       Pada umumnya dalam proses belajar mengajar, seorang guru menginginkan kondisi ruangan yang damai dan siswa yang diajarkan dengan cepat mau menerima dan memahami pelajaran yang diterangkan oleh guru. Akan tetapi itu tidak terjadi pada siswakelas III SD Negeri 05 Mendelem khususnya untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dengan kopetensi dasar mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat, cair dan gas. Hal ini dapat ditunjukan dengan jumlah 25 siswa dalam satu kelas, hanya 7 siswa ( 26,26% ) yang dapat meraih nilai diatas 65 atau sudah memenuhi criteria ketuntasan minimal (KKM). Sedangkan 18 siswa  (73,74%)  lainnya hanya mendapat nilai dibawah 65 atau dibawah KKM. Sedangkan pada aktifitas siswa pada pembelajaran kurang dari rata-rata hanya 45% saja.
1.      Identifikasi Masalah
a, Kurangnya konsentrasi siswa dalam mengikuti pelajaran
b, Minat belajar siswa rendah
c, Kurangnya alat peraga yang menarik
d, Penggunaan metode yang belum mendukung pembelajaran.
  1.  Analisis Masalah
a, Guru kurang memberi bimbingan terhadap siswa karena waktu                       pembelajaran rendah.
b. Guru hanya menggunakan metode ceramah
c. Guru tidak menggunakan alat peraga yang tepat.
d. Guru terlalu cepat dalam memberikan materi.
e. Guru kurang memotivasi siswa dengan member kesempatan bertanya dan    
    bimbinan dalam berlatih
f. Guru kurang memberikan pertanyaan secara merata sehingga siswa menjadi
    pasif
3. Alternatif Dan Pemecahan Masalah
a.       Membangun pemahaman siswa melalui kegiatan sehari-hari
b.      Mengembangkan rasa ingin tahu siswa dengan tanya jawab
c.       Menumbuhkan keaktifan siswa dalam pembelajaran melalui kegiatan sehari-hari
d.      Penggunaan metode eksperimen untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa
B.   Perumusan Masalah
1.          “ Apakah penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan pemahaman siswa untuk mata pelajaran IPA kopetensi dasar mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat, cair dan gas pada siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri 05 Mendelem UPPK Belik Kabupaten Pemalang tahun pelajaran  2014/2015. “
2.         Apakah penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran IPA untuk kompetensi dasar Mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat, cair dan gas.
Pada siswa kelas III SDN 05 Mendelem, UPPK Belik, Kabupaten Pemalang tahun pelajaran  2014/2015? “
C.  Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1.         Tujuan umum perbaikan pembelajaran ini adalah :
a.         Untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesionalisme (PDGK 4501) pada program S1 PGSD
b.        Untuk meningkatkan profesionalitas guru dalam mengelola pembelajaran.
c.         Untuk memperbaiki pembelajaran dengan sasaran hasil belajar siswa
2.         Tujuan khusus peneliti melakukan perbaikan pembelajaran adalah :
a.         Melalui pendekatan pembelajaran dengan metode eksperimen dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri 05 Mendelem ,tahun pelajaran 2014/2015.
b.        Meningkatkan hasil belajar IPA kompetensi dasar mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat, cair dan gas pada siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri 05 Mendelem, tahun pelajaran 2014/2015.
D.  Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran.
1.      Bagi Guru
a.         Memperoleh pengalaman professional dalam menyusun Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
b.         Meningkatkan kemampuan dan kreatifitas guru dalam pembelajaran.
c.         Meningkatkan kepekaan guru dalam melakukan tindakan kelas yang tepat dalam pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
d.        Sarana bagi guru untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran.
2.    Bagi Siswa
a.       Meningkatkan pemahaman terhadap materi pembelajaran.
b.      Meningkatkan motivasi dan keaktifan dalam pembelajaran.
c.       Memecahkan ketrampilan dalam memecahkan suatu masalah.
d.      menanamkan kebiasaan kepada siswa untuk membangun kerja sama, tenggang rasa dan saling menghargai.
e.       Meningkatkan prestasi hasil belajar.
3.      Bagi Institusi
a.         Untuk meningkatkan prestasi sekolah dengan  mendorong guru-guru untuk mengembangkan wawasan profesionalnya meningkatkan mutu pendidikan.
b.         Untuk mengadakan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas
c.         Proses pembelajaran di sekolah berjalan efektif.
b.         Sebagai ajang diskusi dalam memperbaiki  kinerja guru.
c.         Sebagai motivasi dalam pengembangan professional sesama guru.
4.         Pendidikan secara umum :
1.         Memecahkan masalah bersama dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
2.         Tercapainya tujuan pendidikan nasional.
II.    KAJIAN PUSTAKA
A.    Kerangka Teori     
1.) Pengertian Model Pembelajaran
Arends (1997) mengatakan bahwa model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial. Maksud dari definisi tersebut model pembelajaran adalah suatu perencanaan pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran.
      2 .) Metode Pembelajaran
 a.) Pengertian Metode Eksperimen
            Menurut Syaiful Bahri Djamarah (1995) metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari
b.) Cara pelaksanaan metode eksperimen
a.       Apabila akan memberikan ketrampilan tertentu.
b.      Untuk memudahkan berbagai jenis kemudahan berbagai jenis penjelasan, sebab penggunaan bahasa lebih terbatas.
c.       Untuk menghindari verbalisme.
d.      Untuk membantu anak memahami dengan jelas jalannya suatu proses dengan penuh perhatian, sebab lebih menarik.
3.) Media Pembelajaran  IPA
Menurut Rudi Susilana (  Rahadi, 2003: 66 ) menjelaskan media pembelajaran digunakan dalam pembelajaran harus memperhatikan hal-hal berikut :
a.        Tujuan pembelajaran.
b.      Situasi belajar.
c.       Kemudahan.
d.      Ekonomis.
e.       Fleksibilitas.
f.       Kepraktisan dan kesederhanaan.
g.      Kemampuan guru.
B.  Kerangka Berpikir
            Pada kondisi awal hasil belajar belum memuaskan,hal ini dapat dilhat dari hasil tes formatif yang masih dibawah KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ) yang ditetapkan guru, dalam melakukan pembelajaran guru masih menggunakan metode ceramah dan belum melakukan metode yang sesuai. Dengan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang ada ,maka diadakan rencana perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode Eksperimen, Proses perbaikan pembelajaran dilakukan peneliti dalam dua siklus. Siklus I dalam pembelajaran guru menggunakan metode ceramah, apabila pada siklus I ternyata belum memenuhi harapan, maka dilanjutkan siklus II. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode Eksperimen dengan bimbingan guru khususnya bagi siswa yang belum tuntas.
C.    Ruang Lingkup
Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputu aspek –aspek berikut ;
1.      Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.
2.      Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat, gas.
3.      Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana.
4.      Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi tata surya, dan benda-benda langit lainnya.
D.  Hipotesis Tindakan
      Melalui metode pembelajaran eksperimen dapat :
1.      Meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA tentang sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat, cair dan gas pada siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri 05 Mendelem UPPK Belik, Kabupaten Pemalang Tahun Pembelajaran 2014/2015
2.      Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran tentang sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat, cair dan gas pada siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri IPA 05 Mendelem UPPK Belik, Kabupaten Pemalang Tahun Pembelajaran 2014/2015
E.     Indikator dan Kriteria Keberhasilan
             Kriteria keberhasilan siswa dalam penelitian ini adalah ketentuan-ketentuan yang dapat menunjang keberhasilan siswa dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran diantaranya adalah; Strategi pembelajaran yang tepat, penguasaan materi, metode yang tepat, alat peraga, keaktifan siswa, minat belajar siswa dalam pembelajaran. Hal ini dpat diukur dari hasil kerja siswa dan hasil tes formatif.
            Indikator yang digunakan untuk mengukur peningkatan keberhasilan siswa dalam penelitian adalah ketuntasan siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Siswa dianggap tuntas dalam pembelajaran apabila tingkat penguasaan materi telah mencapai  minimal 75% atau tuntas diatas KKM. Adapun kriteria keberhasilan dalam upaya perbaikan pembelajaranyang digunakan dalam penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
1.      Proses perbaikan pembelajaran dinyatakan berhasil jika minimal 75% siswa menguasai materi yang diberikan.
2.      Proses perbaikan pembelajaran berhasil jika evaluasi siswa mencapai minimal 85% dapat belajar tuntas diatas KKM 6,5.
3.      Proses perbaikan pembelajaran dinyatakan berhasil jika keaktifan siswa dalam pembelajaran meningkat.
III.   PELAKSANAAN PENELITIAN
A.   Subjek dan Setting Penelitian
1. Subjek  penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri 05 Mendelem semester 1 tahun pelajaran 2014/2015 jumlah siswa kelas III adalah 25 orang siswa yang terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA tentang menjelaskan sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat, cair dan gas. Dan tempat penelitian di SD Negeri 05 Mendelem
            2. Waktu pelaksanaan penelitian
            a. Pra siklus                 : Sabtu, 7 September 2014
            b. Siklus I                    : Kamis, 19 September 2014
            c. Siklus II                   : Sabtu, 5 Oktober 2014
           3. Pihak yang membantu
a.       Kepala Sekolah SD Negeri 05 Mendelem
NAMA            : KUSEN, S.Pd
             NIP                : 195612141978021002
b.      Teman Sejawat
            NAMA            : YUSUP RIYANTO, S.Pd.SD
   NIP                 : 19790216 2006041013
B.            Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
      Deskripsi Penelitian Persiklus
1.      Siklus I
a.       Perencanaan
Perencanaan adalah segala aktifitas yang dilakukan oleh guru/peneliti sebelum pelaksanaan pembelajaran/ masuk kelas.Yang termasuk dalam perencanaan adalah :
a.        Diskusi dengan teman sejawat untuk membahas aspek-aspek pembelajaran yang menjadi objek obeservasi.
b.        Konsultasi dengan dosen pembimbing untuk mempertajam masalah dan mencari solusinya.
c.        Menyiapkan prasarana yang diperlukan misalnya media, alat peraga dan sumber pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran.
d.       Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan teman sejawat untuk mencatat data selama PBM berlangsung.
e.        Menyiapkan soal-soal evaluasi yang digunakan untuk mengetahui daya serap siswa tentang pelajaran.
f.         Menyusun RPP (Rencana Perbaikan pembelajaran).
g.        Setelah RPP disetujui oleh pembimbing, peneliti minta ijin kepada kepala sekolah untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran siklus I
h.        Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS).
b.         Pelaksanaan
Beberapa tindakan yang penulis lakuakan sesuai dengan langkah- langkah pembelajaran RPP I yaitu :
1. Kegiatan Awal( 10 menit )
a.  Gurumengatur situasi kelas, berdoa, mengabsen siswa.
b. Guru mengajukan pertanyaan sebagai apersepsi “ Anak-anak coba perhatikan benda-benda yang ada disekitarmu? “
c.  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2. Kegiatan Inti( 40 menit )
a.       Secara klasikal guru menyampaikan penjelasan singkat tentang mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat, cair dan gas.
b.      Siswa secara klasikal dengan bimbingan guru menyebutkan sifat-sifat benda.
c.      Siswa secara klasikal memperhatikan eksperimen yang dilakukan guru tentang sifat-sifat benda.
d.      Siswa secara klasikal melakukan tanya jawab tentang sifat-sifat benda.
e.       Siswa secara klasikal memperhatikan paparan guru tentang peristiwa dari perubahan sifat-sifat benda.
f.       Siswa dibimbing guru dalam kelompok besar melakukan demonstrasi tentang sifat-sifat benda.
g.      Siswa secara klasikal mengerjakan soal-soal latihan dari guru untuk memperdalam penguasaan materi.
3. Kegiatan Akhir ( 15 menit )
a.   Siswa bersama guru membuat kesimpulan.
    b.   Siswa mengerjakan tes formatif.
    c.   Siswa dan guru mengoreksi hasil tes formatif.
d.  Guru menganalisis hasil tes formatif siswa.
5. Tindak lanjut( 5 menit )
a.       Apabila siswa telah memperoleh nilai sama atau di atas KKM , maka diberi tugas pengayaan.
b.      Apabila siswa mendapatkan nilai di bawah KKM maka diadakan program perbaikan pada indikator yang belum tercapai.
a.       Pengamatan
Sedangkan untuk melihat hasil perbaikan pembelajaran, pada akhir pembelajaran penulis mengadakan tes formatif.Kualitas perbaikan pembelajaran dicantumkan dalam tabel penilaian.Setelah perbaikan pembelajaran pada siklus II selesai, penulis dan pengamat melakukan dialog mengenai pelaksanaan perbaiakan. Hasil dialog ini menjadi bahan refleksi bagi penulis.
Perbaikan pembelajaran yang telah baik dipertahankan dan yang belum baik ditingkatkan pada siklus berkutnya. Aspek-aspek pengamatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus II dikategorikan dalam :
1)      Penyajian materi
2)      Partisipasi siswa dalam pembelajaran
3)      Keaktifan siswa dalam memanfaatkan media pembelajaran.
4)      Pemberian kesempatan berpikir.
5)      Proses pembelajaran.
6)      Perhatian guru
b.      Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan analisis-sintesis, interpretasi, dan penjelasan terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan. Dengan kegiatan refleksi ini dapat memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil yang terjadi sebagai akibat adanya tindakan yang dilakukan. Peneliti dengan refleksi ini mempunyai banyak kesempatan untuk meningkatkan kritis mereka.
A.    Teknik Analisis Data
Penelitian ini dikatakan berhasil memenuhi tujuan manakala perolehan nilai tes siswa baik perorangan maupun rata-rata kelasnya meningkat sesuai target yang diharapkan. Berikut ini adalah teknik Analisis data yang dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran IPA tentang Mengidentifikasi Sifat-Sifat Benda Berdasarkan Pengamatan Di Kelas III SD Negeri 05 Mendelem Kecamatan Beliktahun pelajaran 2014/2015
1.      Data Ulangan Harian.
a.       Data-data yangterkumpul dari hasil tes/ulangan siswa dianalisis dengan menggunakan analisis diskriptif komparatif yaitu membandingkan secara kuantitatif dan kualitatif pada masing-masing siklus pembelajaran termasuk pada keadaan pratindakan. Data ulangan harian diolah dengan cara :
b.      Menghitung jumlah siswa yang tuntas belajar, yaitu dihitung jumlah siswa yang memperoleh nilai 66 keatas (≥ 66)
c.       Menentukan prosentase tuntas belajar klasikal,    Data Tugas Siswa
Data tugas diskusi kelompok siswa yang terkumpul diolah dengan cara menghitung jumlah siswa yang memperoleh nilai 75 keatas.
2.      Data Angket Siswa
Data angket siswa untuk mencari akar masalah, diolah dengan mengumpulkan data jawaban angket.Selanjutnya data tersebut diolah untuk mencapai indicator masalah.
3.      Data Observasi Proses Pembalajaran.
Data observasi kelas dari teman sejawat  terhadap guru dan terhadap siswa dihitung dengan skor baik = 3, sedang= 2, dan kurang = 1.
4.      Data Angket Aktivitas Belajar IPA Siswa
Data angket aktivitas belajar IPA siswa yang terkumpul untuk mengetahui tingkat partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.
2.      Siklus II
c.       Rencana
Perencanaan siklus II diantaranya :
1)   Membuka dan menyiapkan alat pelajaran
2)      Menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dikuasai siswa setelah menempuh proses perbaikan.
3)      Melakukan kegiatan apersepsi melalui pengulangan atau tanya jawab materi pembelajaran.
4)      Menjelaskan materi pembelajaran dengan memanfaatkan benda padat, cair dan gas.
5)      Bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi pembelajaran
6)      Pada akhir pembelajaran mengadakan evaluasi, memberi nilai dan mengadakan analisis pada nilai.
d.      Pelaksanaan
Beberapa tindakan yang penulis lakukan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran RPP II yaitu :
1.      Kegiatan awal
a.       Guru mengatur situasi kelas, berdoa, mengabsen siswa
b.      Guru mengajukan pertanyaan sebagai apersepsi
“ Apakah benda-benda disekitarmu merupakan benda padat, cair atau gas?”
c.       Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2.      Kegiatan Inti
a.       Secara klasikal guru menyampaikan penjelasan singkat tentang, sifat-sifat benda dan contoh benda padat, cair dan gas dengan menggunakan alat peraraga batu, air, gelas, ember, balon.
b.      Siswa secara klasikal memperhatikan demonstrasi guru.
c.       Siswa secara klasikal dengan bimbingan guru menyebutkan sifat-sifat cahaya.
d.      Siswa dibagi dalam kelompok kecil melaksanakan eksperimen tentang sifat-sifat benda.
e.       Siswa secara klasikal melakukan tanya jawab tentang sifat-sifat benda.
f.       Siswa secara klasikal memperhatikan paparan guru tentang benda-benda yang ditemuinya dalam kehidupan sehari-hari
g.      Siswa secara klasikal  mengerjakan soal-soal latihan  dari guru untuk memperdalam penguasaan materi
3.      Kegiatan Akhir ( 15 menit )
a.       Siswa bersama guru membuat simpulan
b.      Siswa mengerjakan tes formatif
c.       Siswa dan guru mengoreksi hasil tes formatif
d.      Guru menganalisis hasil tes formatif siswa
4.      Tindak lanjut
a.       Apabila siswa telah memperoleh nilai sama atau di atas KKM , maka diberi tugas pengayaan
b.      Apabila siswa mendapatkan nilai di bawah KKM maka diadakan program perbaikan pada indikator yang belum tercapai.
e.       Pengamatan
Sedangkan untuk melihat hasil perbaikan pembelajaran, pada akhir pembelajaran penulis mengadakan tes formatif.Kualitas perbaikan pembelajaran dicantumkan dalam tabel penilaian.Setelah perbaikan pembelajaran pada siklus II selesai, penulis dan pengamat melakukan dialog mengenai pelaksanaan perbaiakan. Hasil dialog ini menjadi bahan refleksi bagi penulis. Perbaikan pembelajaran yang telah baik dipertahankan dan yang belum baik ditingkatkan pada siklus berkutnya. Aspek-aspek pengamatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus II dikategorikan dalam :
5.      Penyajian materi
6.      Partisipasi siswa dalam pembelajaran
7.      Keaktifan siswa dalam memanfaatkan media pembelajaran.
8.      Pemberian kesempatan berpikir.
9.      Proses pembelajaran.
10.  Perhatian guru
f.       Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan analisis-sintesis, interpretasi, dan penjelasan terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan. Dengan kegiatan refleksi ini dapat memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil yang terjadi sebagai akibat adanya tindakan yang dilakukan. Peneliti dengan refleksi ini mempunyai banyak kesempatan untuk meningkatkan kritis mereka.
B.     Teknik Analisis Data
            Penelitian ini dikatakan berhasil memenuhi tujuan manakala perolehan nilai tes siswa baik perorangan maupun rata-rata kelasnya meningkat sesuai target yang diharapkan. Berikut ini adalah teknik Analisis data yang dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran IPA tentang sifat-sifat -sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat, cair dan gas SD Negeri 05 Mendelem tahun pelajaran 2014/2015.
C.     Data Ulangan Harian.
Data-data yangterkumpul dari hasil tes/ulangan siswa dianalisis dengan menggunakan analisis diskriptif komparatif yaitu membandingkan secara kuantitatif dan kualitatif pada masing-masing siklus pembelajaran termasuk pada keadaan pratindakan. Data ulangan harian diolah dengan cara :
1.      Menghitung jumlah siswa yang tuntas belajar, yaitu dihitung jumlah siswa yang memperoleh nilai 66 keatas (≥ 66)
2.     Menentukan prosentase tuntas belajar klasikal,
D.    Data Tugas Siswa
Data tugas diskusi kelompok siswa yang terkumpul diolah dengan cara menghitung jumlah siswa yang memperoleh nilai 75 keatas.
E.     Data Angket Siswa
Data angket siswa untuk mencari akar masalah, diolah dengan mengumpulkan data jawaban angket.Selanjutnya data tersebut diolah untuk mencapai indicator masalah.
F.      Data Observasi Proses Pembalajaran.
Data observasi kelas dari teman sejawat  terhadap guru dan terhadap siswa dihitung dengan skor baik = 3, sedang= 2, dan kurang = 1.
G.    Data Angket Aktivitas Belajar IPA Siswa
Data angket aktivitas belajar IPA siswa yang terkumpul untuk mengetahui tingkat partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.
 IV.  HASIL DAN PEMBAHASAN
A.      Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Dalam kegiatan pembelajaran IPA kelas III kompetensi dasar mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat, cair dan gas, diperoleh data sebagai berikut :
1.         Deskripsi prasiklus pada pra siklus dapat diperoleh data sebagai berikut, dari 25 jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 10 siswa  atau 21,73%, sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 15 siswa atau 78,26%.
2.         Deskripsi Siklus I Pada Siklus I. Hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 05 Mendelem dapat  diperoleh data sebagai berikut, siswa yang tuntas belajar sebanyak 16 siswa atau 35%, sedangkan siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 9 siswa atau 65%.
a.          Sebanyak 9 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM ( 65 ) dilakukan perbaikan
b.         Sebanyak 16 siswa yang mendapat nilai di atas KKM ( 65 ) dilakukan pengayaan.
      3. Deskripsi Siklus II
            Hasil belajar siswa kelas III  SD Negeri 05 Mendelem dapat
           diperoleh data sebagai berikut,Siswa yang tuntas belajar sebanyak 20 siswa
           atau 86,95%, sedangkan siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 5 siswa atau
           13,04%.
a.       Sebanyak 5 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM (65) dilakukan perbaikan
b.      Sebanyak 20 siswa yang mendapat nilai sama atau di atas KKM (65) dilakukan pengayaan.
4.   Aktifitas Siswa Dalam Pembelajaran IPA.
                   Hasil pengamatan observer  selama tindakan perbaikan pembelajaran Prasiklus, siklus I sampai siklus II tentang keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA, dapat diperoleh data sebagai berikut, pada kegiatan pembelajaran prasiklus siswa yang mempunyai keaktifan tinggi sebanyak 10 siswa atau 21,73%, pada siklus I siswa yang mempunyai keaktifan tinggi sebanyak 16 siswa atau 34,78%, sedangkan pada siklus II siswa yang mempunyai keaktifan tinggi sebanyak 20 siswa atau 86,95%. aspek kegiatan siswa yang diamati meliputi kesiapan siswa menjawab pertanyaan guru, mengerjakan tugas  juga mengalami peningkatan  yang signifikan. Hal ini juga dapat di diketahui dari nilai rata-rata keaktifan siswa yang  tercapai sebesar  4,26  dari standar yang ditentukan 5. Siswa yang memiliki keaktifan   tinggi pada pembelajaran IPA, dari pra siklus, siklus I, siklus II mengalami kenaikan sebesar 52,17%. Hal ini dihitung dari siswa yang memperoleh  indikator yang ditetapkan dan standar yang ditentukan yaitu 5.
B.       Pembahasan
Pada setiap siklus pembelajaran cenderung adanya peningkatan prestasi  belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari perolehan hasil tes formatif pada setiap siklus. Namun keberhasilan siswa belum sesuai dengan ketentuan yang ditentukan.
Berdasarkan data pada prasiklus, ssiklus I dan siklus II dapat kita lihat hasil perubahan nilai yang dicapai siswa dalam setiap siklus, sebagian besar mengalami peningkatan.
V. SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A.      Simpulan
       Dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa perbaikan pembelajaran  IPA dengan materi Mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat, cair dan gas kelas III semester  I SD Negeri 05 Mendelem tahun pelajaran 2014/2015, berjalan dengan baik dan prestasi belajar siswa mengalami peningkatan sebagai berikut :
1.      Prestasi belajar siswa mengalami kenaikan tiap siklus yaitu :
a.       Pra siklus nilai rata-rata    : 57,4
b.      Siklus I    nilai rata-rata    : 67,8
c.       Siklus II   nilai rata-rata   : 72,6
2.      Aktifitas belajar siswa mengalami peningkatan dalam : 1) Penyajian materi, 2) partisipasi siswa dalam pembelajaran, 3) Keaktifan siswa dalam memanfaatkan media pembelajaran, 4) Pemberian kesempatan berpikir, 5) Proses pembelajaran 6) Perhatian guru.
Dari prestasi belajar siswa yang mengalami kenaikan dan aktifitas belajar siswa yang mengalami peningkatan dapat disimpulkan bahwa :
a.       Pemanfaatan sifat-sifat benda dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat, cair dan gas  kelas III SD Negeri 05 Mendelem Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang pada semester I tahun 2014-2015
b.      Pemanfaatan sifat-sifat benda dapat meningkatkan hasil belajar belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat, cair dan gas  kelas III SD Negeri 05 Mendelem Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang pada semester I tahun 2014-2015
c.       Pemanfaatan sifat-sifat benda dapat meningkatkan prestasi belajar dan aktifitas belajar dalam pembelajaran IPA tentang mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat, cair dan gas  kelas III SD Negeri 05 Mendelem Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang pada semester I tahun 2014-2015
B.     Saran Tindak Lanjut
Bertolak dari hasil-hasil penelitian yang diperoleh dari Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul “Penggunaan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Hasil Belajar Siswa Materi Mengidentifikasi Sifat-Sifat Benda Berdasarkan Pengamatan di Kelas III SD Negeri 05 Mendelem Pada Pelajaran IPA Materi Mengidentifikasi Sifat-Sifat Benda Berdasarkan Pengamatan Melalui Benda Padat, Cair dan Gas  ”, penulis menyarankan kepada rekan-rekan guru bahwa dalam pembelajaran IPA khususnya tentang sifat-sifat benda dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari agar prestasi dan aktifitas belajar siswa meningkat, hendaknya:
1.      Guru mengadakan apersepsi dalam setiap pembelajaran,
2.      Guru memilih metode yang tepat agar menunjang dalam pembelajaran,
3.      Guru menjelaskan materi pembelajaran secara sistematis dengan memanfaatkan media pembelajaran yang sesuai dengan materi sifat-sifat benda dan peristiwanya dalam kehidupan sehari-hari,
4.      Guru membimbing siswa dalam memanfaatkan alat peraga,
5.      Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran,
6.      Guru mengadakan evaluasi.
 Di samping itu, karena terbukti Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dapat meningkakan prestasi belajar siswa, penulis menyarankan rekan-rekan guru mempelajari dan menerapkan PTK di kelasnya masing-masing. Perlu lebih banyak lagi bimbingan dan pengarahan apabila guru yang mengadakan Penelitian Tindakan Kelas.
Bagi Siswa :
a.       Tingkatkan prestasi belajar
b.      Tingkatkan keaktifan dalam pembelajaran.

Bagi Sekolah :
a.       Sekolah yang berhasil mendorong terjadinya inovasi pada diri para guru telah berhasil pula meningkatkan kualitas pendidikan untuk para siswa.
b.      Hubungan yang sehat yang tumbuh dari rasa yang saling membutuhkan akan menumbuhakan iklim kerja sama yang kondusif untuk memajukan sekolah. 
Berdasarkan hasil penelitian ternyata hasil penelitian tindakan kelas ini membawa dampak positif baik bagi siswa, guru, maupun sekolah,untuk itu perlu ditindak lanjuti dengan menerapkannya pada mata pelajaran yang lainnya.

DAFTAR  PUSTAKA

Asrori Mohammad, 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV.Wacana Prima

Depdiknas, 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas

Dimyati M, 2002.Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : PT Rineka Citra

Ella Yulaelawati, 2007 Kurikulum dan Pembelajaran Filosofi, Teori dan Aplikasi. Jakarta : PT Pakar Raya

IGAK Wardani, Kuswaya Wihardit, 2007, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Universitas Terbuka.

Isti Kharoh, 2014 Penelitian Tindakan Kelas, Universitas Terbuka

Lukmanul Hakiim, 2009 Perencanaan Pembelajaran Bandung: CV.Wacana Prima

Nurasma, 2006.Metode Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Citra

Priyono, dkk.2008 Ilmu Pengetahuan Alam 3 untuk SD/MI BSE Departemen Pendidikan Nasional Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008

Rustaman Nuryani, dkk.2010. Materi dan Pembelajaran IPA di SD Jakarta: Universitas Terbuka

Sudibyo, dkk .  2004 Sains 3 Mengamati Alam Semesta untuk Sd kelas 3 BSE
           . PT Sinergi Pustaka Indonesia, 2004

Suciati, 2007, Belajar dan Pembelajaran 2, Jakarta, Universitas Terbuka

Sumiati, dkk. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung: CV.Wacana Prima

Tim FKIP, 2007 . Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta: Universitas Terbuka

Wahyudin.H. Dinn.Supriyadi, Abdullah Iskak.2003. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka

Wardani, dkk, 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Pusat Penelitian Universitas Terbuka

Winatapura Udin, S.H.dkk.2000. Strategi Belajar dan Mengajar. Jakarta: Universitas
Terbuka



No comments:

Post a Comment