KARYA
ILMIAH
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI MENGIDENTIFIKASI
SIFAT-SIFAT BENDA BERDASARKAN PENGAMATAN DI
KELAS III SD NEGERI 05 MENDELEM
Disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional
Program S1 PGSD FKIP Universitas Terbuka
Oleh:
TRI ASIH
822295874
Email :
Triasih1990@gmail.com
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK
JAUH PURWOKERTO
2014
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI MENGIDENTIFIKASI
SIFAT-SIFAT BENDA BERDASARKAN PENGAMATAN DI
KELAS III SD NEGERI 05 MENDELEM
TRI ASIH
822295874
Email :
Triasih1990@gmail.com
ABSTRAK, hasil belajar IPA siswa kelas III
pada kompetensi dasar Mengidentifikasi
sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat, cair dan gas,
dari 25 siswa hanya 40.0% yang tuntas,
padahal penulis mengaharapkan ketuntasan belajar siswa mencapai 75%. Tujuan
diadakannya penelitian ini adalah : memenuhi tugas mata kuliah PKP ,
meningkatkan kemampuan guru dalam materi sifat-sifat benda dalam pembelajaran,
sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa kelas III pada
pelajaran IPA tentang sifat-sifat benda. Berdasarkan identifikasi masalah yang
menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa adalah pembelajaran siswa hanya
bersifat hafalan saja, tanpa pengertian, dan tanpa melibatkan siswa dalam
pembelajaran. Prosedur dalam penelitian ini adalah : perencanaan, tindakan,
observasi, refleksi. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa
mengidentifikasi sifat-sifat benda dalam kelompok kecil dapat meningkatkan
prestasi dan aktivitas belajar siswa kelas III dengan rata-rata nilai ulangan
harian dari 50.00 menjadi 75.55 dengan tingkat ketuntasan dari 33% menjadi
86.11% dan aktivitas belajar siswa dari 50% menjadi 86.11%.
Kata Kunci : IPA, sifat benda, hasil Belajar.
1.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada umumnya dalam
proses belajar mengajar,
seorang guru menginginkan kondisi ruangan yang damai dan siswa
yang diajarkan dengan cepat mau menerima dan memahami pelajaran
yang diterangkan oleh
guru. Akan tetapi itu tidak terjadi pada siswakelas
III SD Negeri 05 Mendelem khususnya untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dengan kopetensi dasar mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat,
cair dan gas. Hal ini dapat ditunjukan dengan jumlah
25 siswa dalam satu kelas, hanya 7 siswa ( 26,26% ) yang
dapat meraih nilai diatas 65 atau sudah memenuhi criteria ketuntasan
minimal (KKM). Sedangkan 18 siswa
(73,74%) lainnya hanya mendapat nilai dibawah
65 atau dibawah KKM. Sedangkan pada aktifitas siswa pada pembelajaran kurang dari
rata-rata hanya 45% saja.
1.
Identifikasi
Masalah
a,
Kurangnya konsentrasi siswa dalam mengikuti pelajaran
b,
Minat belajar siswa rendah
c,
Kurangnya alat peraga yang menarik
d,
Penggunaan metode yang belum mendukung pembelajaran.
- Analisis Masalah
a,
Guru kurang memberi bimbingan terhadap siswa karena waktu pembelajaran rendah.
b.
Guru hanya menggunakan metode ceramah
c.
Guru tidak menggunakan alat peraga yang tepat.
d.
Guru terlalu cepat dalam memberikan materi.
e.
Guru kurang memotivasi siswa dengan member kesempatan bertanya dan
bimbinan dalam berlatih
f.
Guru kurang memberikan pertanyaan secara merata sehingga siswa menjadi
pasif
3. Alternatif Dan Pemecahan Masalah
a. Membangun pemahaman siswa melalui kegiatan sehari-hari
b. Mengembangkan
rasa ingin tahu siswa dengan tanya jawab
c. Menumbuhkan keaktifan siswa dalam pembelajaran melalui kegiatan sehari-hari
d. Penggunaan metode eksperimen untuk meningkatkan pemahaman dan hasil
belajar siswa
B. Perumusan Masalah
1.
“
Apakah penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan pemahaman siswa untuk mata pelajaran IPA kopetensi dasar mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat,
cair dan gas pada siswa kelas
III Sekolah Dasar Negeri 05 Mendelem UPPK Belik Kabupaten Pemalang tahun pelajaran 2014/2015. “
2.
Apakah penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran IPA untuk kompetensi dasar Mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat,
cair dan gas.
Pada siswa kelas III SDN 05 Mendelem, UPPK Belik,
Kabupaten Pemalang tahun pelajaran 2014/2015? “
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1.
Tujuan umum perbaikan pembelajaran ini adalah
:
a.
Untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesionalisme (PDGK 4501) pada program
S1 PGSD
b.
Untuk meningkatkan profesionalitas guru dalam mengelola pembelajaran.
c.
Untuk memperbaiki pembelajaran dengan sasaran hasil belajar siswa
2.
Tujuan khusus peneliti melakukan perbaikan pembelajaran adalah :
a.
Melalui pendekatan pembelajaran dengan metode eksperimen dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri
05 Mendelem ,tahun pelajaran
2014/2015.
b.
Meningkatkan hasil belajar
IPA kompetensi dasar mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat,
cair dan gas pada siswa kelas
III Sekolah Dasar Negeri 05 Mendelem, tahun pelajaran
2014/2015.
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran.
1. Bagi Guru
a.
Memperoleh pengalaman
professional dalam menyusun Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
b.
Meningkatkan kemampuan dan kreatifitas guru dalam pembelajaran.
c.
Meningkatkan kepekaan guru dalam melakukan tindakan kelas yang tepat dalam pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan
yang diharapkan.
d.
Sarana bagi
guru untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran.
2. Bagi Siswa
a. Meningkatkan pemahaman terhadap materi pembelajaran.
b.
Meningkatkan
motivasi dan keaktifan dalam pembelajaran.
c.
Memecahkan
ketrampilan dalam memecahkan suatu masalah.
d.
menanamkan
kebiasaan kepada siswa untuk membangun kerja sama, tenggang rasa dan saling menghargai.
e.
Meningkatkan
prestasi hasil belajar.
3. Bagi Institusi
a.
Untuk meningkatkan prestasi sekolah dengan mendorong
guru-guru untuk mengembangkan wawasan profesionalnya meningkatkan mutu pendidikan.
b.
Untuk
mengadakan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas
c.
Proses
pembelajaran di sekolah berjalan efektif.
b.
Sebagai ajang diskusi dalam memperbaiki kinerja
guru.
c.
Sebagai motivasi dalam pengembangan
professional sesama guru.
4.
Pendidikan secara umum :
1.
Memecahkan masalah bersama dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
2.
Tercapainya tujuan pendidikan nasional.
II. KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka
Teori
1.) Pengertian
Model Pembelajaran
Arends (1997) mengatakan bahwa model pembelajaran
adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial. Maksud
dari definisi tersebut model pembelajaran adalah suatu perencanaan pembelajaran
yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran.
2 .) Metode Pembelajaran
a.) Pengertian Metode Eksperimen
Menurut
Syaiful Bahri Djamarah (1995) metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran
di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri
sesuatu yang dipelajari
b.)
Cara pelaksanaan metode eksperimen
a. Apabila
akan memberikan ketrampilan tertentu.
b. Untuk
memudahkan berbagai jenis kemudahan berbagai jenis penjelasan, sebab penggunaan
bahasa lebih terbatas.
c. Untuk
menghindari verbalisme.
d.
Untuk membantu anak memahami dengan
jelas jalannya suatu proses dengan penuh perhatian, sebab lebih menarik.
3.) Media Pembelajaran IPA
Menurut Rudi Susilana ( Rahadi, 2003: 66 ) menjelaskan media
pembelajaran digunakan dalam pembelajaran harus memperhatikan hal-hal berikut :
a.
Tujuan
pembelajaran.
b.
Situasi belajar.
c.
Kemudahan.
d.
Ekonomis.
e.
Fleksibilitas.
f.
Kepraktisan dan kesederhanaan.
g.
Kemampuan guru.
B. Kerangka Berpikir
Pada kondisi awal hasil belajar
belum memuaskan,hal ini dapat dilhat dari hasil tes formatif yang masih dibawah
KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ) yang ditetapkan guru, dalam melakukan pembelajaran guru masih
menggunakan metode ceramah dan belum melakukan metode yang sesuai. Dengan adanya kesenjangan antara harapan
dan kenyataan yang ada ,maka diadakan rencana perbaikan pembelajaran dengan
menggunakan metode Eksperimen,
Proses perbaikan pembelajaran dilakukan peneliti dalam dua siklus. Siklus I
dalam pembelajaran guru menggunakan metode ceramah, apabila pada siklus I ternyata belum
memenuhi harapan, maka
dilanjutkan siklus II. Pembelajaran
dilakukan dengan menggunakan metode Eksperimen
dengan bimbingan guru khususnya bagi siswa yang belum tuntas.
C.
Ruang
Lingkup
Ruang lingkup bahan kajian IPA
untuk SD/MI meliputu aspek –aspek berikut ;
1.
Makhluk hidup dan proses kehidupan,
yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan interaksinya dengan lingkungan, serta
kesehatan.
2.
Benda/materi, sifat-sifat dan
kegunaannya meliputi: cair, padat, gas.
3.
Energi dan perubahannya meliputi: gaya,
bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana.
4.
Bumi dan alam semesta meliputi: tanah,
bumi tata surya, dan benda-benda langit lainnya.
D. Hipotesis Tindakan
Melalui metode
pembelajaran eksperimen dapat
:
1.
Meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa
pada pembelajaran IPA tentang sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui
benda padat, cair dan gas pada siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri 05 Mendelem
UPPK Belik, Kabupaten Pemalang Tahun Pembelajaran 2014/2015
2. Meningkatkan
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran tentang sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui
benda padat, cair dan gas pada siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri IPA 05
Mendelem UPPK Belik, Kabupaten Pemalang Tahun Pembelajaran 2014/2015
E.
Indikator
dan Kriteria Keberhasilan
Kriteria keberhasilan
siswa dalam penelitian ini adalah ketentuan-ketentuan yang dapat menunjang
keberhasilan siswa dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran diantaranya adalah;
Strategi pembelajaran yang tepat, penguasaan materi, metode yang tepat, alat
peraga, keaktifan siswa, minat belajar siswa dalam pembelajaran. Hal ini dpat diukur dari hasil kerja
siswa dan hasil tes formatif.
Indikator
yang digunakan untuk mengukur peningkatan keberhasilan siswa dalam penelitian
adalah ketuntasan siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Siswa
dianggap tuntas dalam pembelajaran apabila tingkat penguasaan materi telah mencapai minimal 75% atau tuntas diatas KKM. Adapun kriteria keberhasilan dalam upaya
perbaikan pembelajaranyang digunakan dalam penelitian tindakan kelas adalah
sebagai berikut:
1.
Proses perbaikan pembelajaran dinyatakan
berhasil jika minimal 75% siswa menguasai materi yang diberikan.
2.
Proses perbaikan pembelajaran berhasil
jika evaluasi siswa mencapai minimal 85% dapat belajar tuntas diatas KKM 6,5.
3.
Proses perbaikan pembelajaran dinyatakan
berhasil jika keaktifan siswa dalam pembelajaran meningkat.
III. PELAKSANAAN
PENELITIAN
A. Subjek dan Setting Penelitian
1. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri 05 Mendelem semester 1
tahun pelajaran 2014/2015
jumlah siswa kelas III
adalah 25
orang siswa yang terdiri dari 7 siswa
laki-laki dan 19
siswa
perempuan. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah
pembelajaran dengan metode eksperimen
pada mata pelajaran IPA tentang menjelaskan sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda
padat, cair dan gas. Dan tempat penelitian di SD Negeri 05
Mendelem
2. Waktu pelaksanaan penelitian
a. Pra siklus : Sabtu, 7 September 2014
b. Siklus I : Kamis, 19 September 2014
c. Siklus II : Sabtu, 5 Oktober 2014
3. Pihak yang membantu
a.
Kepala
Sekolah SD Negeri 05 Mendelem
NAMA : KUSEN, S.Pd
NIP : 195612141978021002
b.
Teman
Sejawat
NAMA :
YUSUP RIYANTO, S.Pd.SD
NIP : 19790216 2006041013
B.
Desain
Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Deskripsi Penelitian Persiklus
1. Siklus
I
a. Perencanaan
Perencanaan adalah
segala aktifitas yang dilakukan oleh guru/peneliti sebelum pelaksanaan pembelajaran/ masuk kelas.Yang termasuk dalam perencanaan adalah :
a.
Diskusi dengan teman sejawat untuk
membahas aspek-aspek pembelajaran yang menjadi objek obeservasi.
b.
Konsultasi dengan dosen pembimbing untuk
mempertajam masalah dan mencari solusinya.
c.
Menyiapkan prasarana yang diperlukan
misalnya media, alat
peraga dan sumber pembelajaran
yang akan digunakan dalam pembelajaran.
d.
Menyiapkan lembar observasi yang akan
digunakan teman sejawat untuk mencatat data selama PBM berlangsung.
e.
Menyiapkan soal-soal evaluasi yang
digunakan untuk mengetahui daya serap siswa tentang pelajaran.
f.
Menyusun RPP (Rencana Perbaikan
pembelajaran).
g.
Setelah RPP disetujui oleh pembimbing,
peneliti minta ijin kepada kepala sekolah untuk melaksanakan perbaikan
pembelajaran siklus I
h.
Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS).
b.
Pelaksanaan
Beberapa tindakan
yang penulis lakuakan sesuai dengan langkah- langkah pembelajaran RPP I yaitu :
1. Kegiatan Awal( 10 menit )
a. Gurumengatur
situasi kelas, berdoa, mengabsen siswa.
b. Guru
mengajukan pertanyaan sebagai apersepsi “ Anak-anak coba perhatikan benda-benda
yang ada disekitarmu? “
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2. Kegiatan Inti( 40 menit )
a.
Secara
klasikal guru menyampaikan penjelasan singkat tentang mengidentifikasi
sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat, cair dan gas.
b.
Siswa
secara klasikal dengan bimbingan guru menyebutkan sifat-sifat benda.
c. Siswa secara klasikal memperhatikan eksperimen yang
dilakukan guru tentang sifat-sifat benda.
d.
Siswa
secara klasikal melakukan tanya jawab tentang sifat-sifat benda.
e.
Siswa
secara klasikal memperhatikan paparan guru tentang peristiwa dari perubahan
sifat-sifat benda.
f.
Siswa
dibimbing guru dalam kelompok besar melakukan demonstrasi tentang sifat-sifat
benda.
g. Siswa secara klasikal mengerjakan soal-soal latihan dari
guru untuk memperdalam penguasaan materi.
3. Kegiatan Akhir ( 15 menit )
a. Siswa bersama guru membuat kesimpulan.
b. Siswa mengerjakan
tes formatif.
c. Siswa
dan guru mengoreksi hasil tes formatif.
d. Guru menganalisis hasil tes formatif siswa.
5. Tindak lanjut( 5 menit )
a.
Apabila siswa telah memperoleh nilai sama atau
di atas KKM , maka diberi tugas pengayaan.
b.
Apabila siswa mendapatkan nilai di bawah KKM
maka diadakan program perbaikan pada indikator yang belum tercapai.
a. Pengamatan
Sedangkan
untuk melihat hasil perbaikan pembelajaran, pada akhir pembelajaran penulis
mengadakan tes formatif.Kualitas perbaikan pembelajaran dicantumkan dalam tabel
penilaian.Setelah perbaikan pembelajaran pada siklus II selesai, penulis dan
pengamat melakukan dialog mengenai pelaksanaan perbaiakan. Hasil dialog ini
menjadi bahan refleksi bagi penulis.
Perbaikan
pembelajaran yang telah baik dipertahankan dan yang belum baik ditingkatkan
pada siklus berkutnya. Aspek-aspek pengamatan pelaksanaan perbaikan
pembelajaran pada siklus II dikategorikan dalam :
1) Penyajian
materi
2) Partisipasi
siswa dalam pembelajaran
3) Keaktifan
siswa dalam memanfaatkan media pembelajaran.
4) Pemberian
kesempatan berpikir.
5) Proses
pembelajaran.
6) Perhatian
guru
b. Refleksi
Refleksi
merupakan kegiatan analisis-sintesis, interpretasi, dan penjelasan terhadap
semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan. Dengan kegiatan
refleksi ini dapat memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil yang
terjadi sebagai akibat adanya tindakan yang dilakukan. Peneliti dengan refleksi
ini mempunyai banyak kesempatan untuk meningkatkan kritis mereka.
A.
Teknik
Analisis Data
Penelitian ini dikatakan berhasil memenuhi tujuan
manakala perolehan nilai tes siswa baik perorangan maupun rata-rata kelasnya
meningkat sesuai target yang diharapkan. Berikut ini adalah teknik Analisis data yang dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan
perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran IPA tentang Mengidentifikasi Sifat-Sifat Benda Berdasarkan Pengamatan
Di Kelas III SD Negeri 05 Mendelem Kecamatan Beliktahun pelajaran 2014/2015
1. Data
Ulangan Harian.
a. Data-data yangterkumpul dari hasil tes/ulangan siswa dianalisis dengan menggunakan analisis
diskriptif komparatif yaitu membandingkan secara kuantitatif dan kualitatif
pada masing-masing siklus pembelajaran termasuk pada keadaan pratindakan. Data
ulangan harian diolah dengan cara :
b. Menghitung
jumlah siswa yang tuntas belajar, yaitu dihitung jumlah siswa yang memperoleh
nilai 66 keatas
(≥ 66)
c. Menentukan
prosentase tuntas belajar klasikal, Data
Tugas Siswa
Data tugas diskusi kelompok
siswa yang terkumpul diolah dengan cara menghitung jumlah siswa yang memperoleh
nilai 75 keatas.
2. Data
Angket Siswa
Data
angket siswa untuk mencari akar masalah, diolah dengan mengumpulkan data
jawaban angket.Selanjutnya data tersebut diolah untuk mencapai indicator
masalah.
3. Data
Observasi Proses Pembalajaran.
Data
observasi kelas dari teman sejawat terhadap guru dan terhadap siswa dihitung
dengan skor baik
= 3, sedang= 2, dan kurang = 1.
4. Data
Angket Aktivitas Belajar
IPA Siswa
Data
angket aktivitas belajar IPA siswa yang terkumpul untuk mengetahui tingkat
partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.
2. Siklus
II
c. Rencana
Perencanaan siklus II diantaranya :
1) Membuka
dan menyiapkan alat pelajaran
2) Menjelaskan
tujuan pembelajaran yang harus dikuasai siswa setelah menempuh proses
perbaikan.
3) Melakukan
kegiatan apersepsi melalui pengulangan atau tanya jawab materi pembelajaran.
4) Menjelaskan
materi pembelajaran dengan memanfaatkan benda padat, cair dan gas.
5) Bersama-sama
dengan siswa menyimpulkan materi pembelajaran
6) Pada
akhir pembelajaran mengadakan evaluasi, memberi nilai dan mengadakan analisis
pada nilai.
d. Pelaksanaan
Beberapa tindakan yang
penulis lakukan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran RPP II yaitu :
1. Kegiatan
awal
a.
Guru mengatur situasi kelas, berdoa, mengabsen
siswa
b.
Guru mengajukan pertanyaan sebagai apersepsi
“ Apakah benda-benda disekitarmu merupakan
benda padat, cair atau gas?”
c.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
2. Kegiatan
Inti
a. Secara
klasikal guru menyampaikan penjelasan singkat tentang, sifat-sifat benda dan
contoh benda padat, cair dan gas dengan menggunakan alat peraraga batu, air,
gelas, ember, balon.
b. Siswa
secara klasikal memperhatikan demonstrasi guru.
c. Siswa
secara klasikal dengan bimbingan guru menyebutkan sifat-sifat cahaya.
d. Siswa
dibagi dalam kelompok kecil melaksanakan eksperimen tentang sifat-sifat benda.
e. Siswa
secara klasikal melakukan tanya jawab tentang sifat-sifat benda.
f. Siswa
secara klasikal memperhatikan paparan guru tentang benda-benda yang ditemuinya
dalam kehidupan sehari-hari
g. Siswa
secara klasikal mengerjakan soal-soal
latihan dari guru untuk memperdalam
penguasaan materi
3. Kegiatan
Akhir ( 15 menit )
a. Siswa
bersama guru membuat simpulan
b. Siswa
mengerjakan tes formatif
c. Siswa
dan guru mengoreksi hasil tes formatif
d. Guru
menganalisis hasil tes formatif siswa
4. Tindak
lanjut
a. Apabila
siswa telah memperoleh nilai sama atau di atas KKM , maka diberi tugas
pengayaan
b. Apabila
siswa mendapatkan nilai di bawah KKM maka diadakan program perbaikan pada
indikator yang belum tercapai.
e. Pengamatan
Sedangkan
untuk melihat hasil perbaikan pembelajaran, pada akhir pembelajaran penulis
mengadakan tes formatif.Kualitas perbaikan pembelajaran dicantumkan dalam tabel
penilaian.Setelah perbaikan pembelajaran pada siklus II selesai, penulis dan
pengamat melakukan dialog mengenai pelaksanaan perbaiakan. Hasil dialog ini
menjadi bahan refleksi bagi penulis. Perbaikan pembelajaran yang telah baik
dipertahankan dan yang belum baik ditingkatkan pada siklus berkutnya.
Aspek-aspek pengamatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus II
dikategorikan dalam :
5. Penyajian
materi
6. Partisipasi
siswa dalam pembelajaran
7. Keaktifan
siswa dalam memanfaatkan media pembelajaran.
8. Pemberian
kesempatan berpikir.
9. Proses
pembelajaran.
10. Perhatian
guru
f. Refleksi
Refleksi
merupakan kegiatan analisis-sintesis, interpretasi, dan penjelasan terhadap
semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan. Dengan kegiatan
refleksi ini dapat memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil yang
terjadi sebagai akibat adanya tindakan yang dilakukan. Peneliti dengan refleksi
ini mempunyai banyak kesempatan untuk meningkatkan kritis mereka.
B.
Teknik
Analisis Data
Penelitian ini dikatakan
berhasil memenuhi tujuan manakala perolehan nilai tes siswa baik perorangan
maupun rata-rata kelasnya meningkat sesuai target yang diharapkan. Berikut ini
adalah teknik Analisis data yang dilakukan oleh
peneliti dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran IPA
tentang sifat-sifat -sifat benda berdasarkan pengamatan
melalui benda padat, cair dan gas SD
Negeri 05
Mendelem tahun pelajaran 2014/2015.
C. Data
Ulangan Harian.
Data-data yangterkumpul dari hasil tes/ulangan siswa dianalisis dengan menggunakan analisis
diskriptif komparatif yaitu membandingkan secara kuantitatif dan kualitatif
pada masing-masing siklus pembelajaran termasuk pada keadaan pratindakan. Data
ulangan harian diolah dengan cara :
1. Menghitung
jumlah siswa yang tuntas belajar, yaitu dihitung jumlah siswa yang memperoleh
nilai 66 keatas
(≥ 66)
2. Menentukan
prosentase tuntas belajar klasikal,
D. Data
Tugas Siswa
Data
tugas diskusi kelompok siswa yang terkumpul diolah dengan cara menghitung
jumlah siswa yang memperoleh nilai 75 keatas.
E. Data
Angket Siswa
Data angket siswa untuk
mencari akar masalah, diolah dengan mengumpulkan data jawaban
angket.Selanjutnya data tersebut diolah untuk mencapai indicator masalah.
F. Data
Observasi Proses Pembalajaran.
Data
observasi kelas dari teman sejawat terhadap guru dan terhadap siswa dihitung
dengan skor baik
= 3, sedang= 2, dan kurang = 1.
G. Data
Angket Aktivitas Belajar
IPA Siswa
Data
angket aktivitas belajar IPA siswa yang terkumpul untuk mengetahui tingkat
partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.
IV. HASIL
DAN PEMBAHASAN
A.
Deskripsi Hasil Penelitian
Perbaikan Pembelajaran
Dalam kegiatan pembelajaran IPA kelas III kompetensi dasar mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat,
cair dan gas, diperoleh data sebagai berikut :
1.
Deskripsi
prasiklus pada pra siklus dapat diperoleh data sebagai
berikut, dari 25 jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 10 siswa atau 21,73%, sedangkan siswa yang belum
tuntas sebanyak 15 siswa atau 78,26%.
2.
Deskripsi
Siklus I Pada Siklus I. Hasil
belajar siswa kelas III SD Negeri 05 Mendelem dapat diperoleh data sebagai berikut, siswa yang
tuntas belajar sebanyak 16 siswa atau 35%, sedangkan siswa yang belum tuntas
belajar sebanyak 9 siswa atau 65%.
a.
Sebanyak 9 siswa
yang mendapat nilai di bawah KKM ( 65 ) dilakukan perbaikan
b.
Sebanyak 16 siswa
yang mendapat nilai di atas KKM ( 65 ) dilakukan pengayaan.
3. Deskripsi Siklus II
Hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 05 Mendelem dapat
diperoleh data sebagai berikut,Siswa yang
tuntas belajar sebanyak 20 siswa
atau 86,95%, sedangkan siswa yang belum
tuntas belajar sebanyak 5 siswa atau
13,04%.
a. Sebanyak
5 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM (65)
dilakukan perbaikan
b. Sebanyak
20 siswa yang mendapat nilai sama atau di atas KKM (65) dilakukan pengayaan.
4. Aktifitas
Siswa Dalam Pembelajaran IPA.
Hasil pengamatan
observer selama tindakan perbaikan
pembelajaran Prasiklus, siklus I sampai siklus II tentang keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA,
dapat diperoleh data sebagai berikut, pada kegiatan pembelajaran prasiklus
siswa yang mempunyai keaktifan tinggi sebanyak 10 siswa atau 21,73%, pada siklus I siswa yang mempunyai keaktifan
tinggi sebanyak 16
siswa atau 34,78%, sedangkan pada siklus II siswa yang mempunyai keaktifan
tinggi sebanyak 20 siswa atau 86,95%. aspek kegiatan siswa yang diamati meliputi kesiapan siswa menjawab
pertanyaan guru, mengerjakan tugas juga
mengalami peningkatan yang signifikan.
Hal ini juga dapat di diketahui dari nilai rata-rata keaktifan siswa yang
tercapai
sebesar 4,26 dari standar yang
ditentukan 5.
Siswa yang memiliki keaktifan tinggi
pada pembelajaran IPA, dari pra siklus, siklus I, siklus II mengalami kenaikan
sebesar 52,17%. Hal ini dihitung dari siswa yang memperoleh
indikator yang
ditetapkan dan standar yang ditentukan yaitu 5.
B.
Pembahasan
Pada setiap siklus pembelajaran cenderung adanya peningkatan prestasi belajar siswa.
Hal ini dapat dilihat dari perolehan hasil tes formatif
pada setiap siklus. Namun keberhasilan siswa belum sesuai dengan ketentuan yang
ditentukan.
Berdasarkan data pada prasiklus, ssiklus I dan siklus II dapat kita lihat hasil perubahan nilai yang dicapai
siswa dalam setiap siklus, sebagian besar mengalami peningkatan.
V. SIMPULAN DAN SARAN
TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa perbaikan pembelajaran IPA dengan materi Mengidentifikasi
sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat, cair dan gas
kelas III semester I SD Negeri 05
Mendelem tahun pelajaran 2014/2015, berjalan dengan baik dan prestasi belajar
siswa mengalami peningkatan
sebagai berikut :
1. Prestasi
belajar siswa mengalami kenaikan tiap siklus yaitu :
a. Pra
siklus nilai rata-rata : 57,4
b. Siklus
I nilai rata-rata : 67,8
c. Siklus
II nilai rata-rata : 72,6
2. Aktifitas
belajar siswa mengalami peningkatan dalam : 1) Penyajian materi, 2) partisipasi
siswa dalam pembelajaran, 3) Keaktifan siswa dalam memanfaatkan media
pembelajaran, 4) Pemberian kesempatan berpikir, 5) Proses pembelajaran 6)
Perhatian guru.
Dari prestasi belajar siswa
yang mengalami kenaikan dan aktifitas belajar siswa yang mengalami peningkatan
dapat disimpulkan bahwa :
a.
Pemanfaatan sifat-sifat benda dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPA tentang mengidentifikasi
sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat, cair dan gas kelas III SD Negeri 05 Mendelem Kecamatan Belik
Kabupaten Pemalang pada semester I tahun 2014-2015
b.
Pemanfaatan sifat-sifat benda dapat
meningkatkan hasil belajar belajar
siswa dalam pembelajaran IPA tentang mengidentifikasi
sifat-sifat benda berdasarkan pengamatan melalui benda padat, cair dan gas kelas III SD Negeri 05 Mendelem Kecamatan Belik
Kabupaten Pemalang pada semester I tahun 2014-2015
c.
Pemanfaatan sifat-sifat benda dapat meningkatkan prestasi
belajar dan aktifitas belajar dalam pembelajaran IPA tentang mengidentifikasi sifat-sifat benda
berdasarkan pengamatan melalui benda padat, cair dan gas kelas III SD Negeri 05 Mendelem Kecamatan Belik
Kabupaten Pemalang pada semester I tahun 2014-2015
B. Saran Tindak Lanjut
Bertolak dari hasil-hasil
penelitian yang diperoleh dari
Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul “Penggunaan Metode Eksperimen Untuk
Meningkatkan Pemahaman Hasil Belajar Siswa Materi Mengidentifikasi Sifat-Sifat
Benda Berdasarkan Pengamatan di Kelas III SD Negeri 05 Mendelem Pada
Pelajaran IPA Materi Mengidentifikasi
Sifat-Sifat Benda Berdasarkan Pengamatan Melalui Benda Padat, Cair dan Gas ”, penulis menyarankan kepada rekan-rekan guru
bahwa dalam pembelajaran IPA khususnya
tentang sifat-sifat benda dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari agar
prestasi dan aktifitas belajar siswa meningkat, hendaknya:
1. Guru
mengadakan apersepsi dalam setiap pembelajaran,
2. Guru
memilih metode yang tepat agar menunjang dalam pembelajaran,
3. Guru
menjelaskan materi pembelajaran secara sistematis dengan memanfaatkan media
pembelajaran yang sesuai dengan materi
sifat-sifat benda dan peristiwanya dalam kehidupan sehari-hari,
4. Guru
membimbing siswa dalam memanfaatkan alat peraga,
5. Guru
bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran,
6. Guru
mengadakan evaluasi.
Di samping itu, karena terbukti Penelitian
Tindakan Kelas ( PTK ) dapat meningkakan prestasi belajar siswa, penulis
menyarankan rekan-rekan guru mempelajari dan menerapkan PTK di kelasnya
masing-masing. Perlu lebih banyak lagi bimbingan dan pengarahan apabila guru
yang mengadakan Penelitian Tindakan Kelas.
Bagi Siswa :
a.
Tingkatkan
prestasi belajar
b.
Tingkatkan
keaktifan dalam pembelajaran.
Bagi Sekolah :
a.
Sekolah
yang berhasil mendorong terjadinya inovasi pada diri para guru telah berhasil pula
meningkatkan kualitas pendidikan untuk para siswa.
b.
Hubungan
yang sehat yang tumbuh dari rasa yang saling membutuhkan akan menumbuhakan
iklim kerja sama yang kondusif untuk memajukan sekolah.
Berdasarkan hasil
penelitian ternyata hasil penelitian tindakan kelas ini membawa dampak positif baik
bagi siswa, guru, maupun sekolah,untuk itu perlu ditindak lanjuti dengan menerapkannya
pada mata pelajaran yang lainnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Asrori Mohammad,
2009. Penelitian Tindakan Kelas.
Bandung: CV.Wacana Prima
Depdiknas, 2006.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Jakarta: Depdiknas
Dimyati M, 2002.Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : PT
Rineka Citra
Ella Yulaelawati, 2007 Kurikulum dan
Pembelajaran Filosofi, Teori dan Aplikasi. Jakarta : PT Pakar Raya
IGAK Wardani, Kuswaya Wihardit, 2007, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Universitas Terbuka.
Isti Kharoh, 2014 Penelitian Tindakan
Kelas, Universitas Terbuka
Lukmanul Hakiim, 2009 Perencanaan
Pembelajaran Bandung:
CV.Wacana Prima
Nurasma, 2006.Metode Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka
Citra
Priyono, dkk.2008 Ilmu Pengetahuan Alam 3 untuk SD/MI BSE Departemen Pendidikan Nasional Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional, 2008
Rustaman Nuryani, dkk.2010. Materi dan Pembelajaran IPA di SD Jakarta:
Universitas Terbuka
Sudibyo, dkk .
2004 Sains 3 Mengamati Alam Semesta untuk Sd kelas 3 BSE
. PT Sinergi Pustaka
Indonesia, 2004
Suciati, 2007, Belajar dan Pembelajaran 2, Jakarta,
Universitas Terbuka
Sumiati, dkk.
2009. Metode Pembelajaran. Bandung: CV.Wacana
Prima
Tim FKIP, 2007 .
Pemantapan Kemampuan Profesional.
Jakarta: Universitas Terbuka
Wahyudin.H. Dinn.Supriyadi,
Abdullah Iskak.2003. Pengantar Pendidikan.
Jakarta: Universitas Terbuka
Wardani, dkk,
2004. Penelitian Tindakan Kelas.
Pusat Penelitian Universitas Terbuka
Winatapura Udin,
S.H.dkk.2000.
Strategi Belajar dan Mengajar.
Jakarta: Universitas
Terbuka
No comments:
Post a Comment